AKU TAK AKAN MENYERAH

AKU TAK AKAN MENYERAH

Sebuah kalimat yang mengesankan penuh keberanian yang aku tuliskan malam ini dengan otak kiri berpindah ke kanan dan otak kanan berpindah ke kiri.

Apapun definisinya aku tak akan menyerah untuk tetap menulis sebuah artikel yang sebenarnya menceritakan tentang aku, pemuda yang ingin mendedikasikan ilmu pengetahuannya ke Papua jika kelak terpilih sebagai finnalis salah satu ajang top trend otomotif se-Asia Pasific. Disana insya allah, ingin sekali aku berbagi ilmu kepada anak-anak sekolah dasar yang pada intinya "Belajar yang giat, belajar yang sungguh-sungguh untuk masa depan cerah".

Terinspirasi oleh Bapak Nelson Mandela yang menyatakan "Pendidikan adalah sebuah senjata yang paling ampuh untuk mengubah suatu bangsa". Yap begitulah menunjang pendidikan di Indonesia sekarang sangatlah miris dan paling mahal didunia.

Aku bersyukur senantiasa pernah bodoh, pernah alay, pernah juga nakal. Namun alangkah baiknya menjadikan sebuah kesalahan menjadi sebuah definisi kebaikan. Karena pada dasarnya jika kita memilih untuk benar, maka kita tak akan pernah tahu asal usul dari sebuah kesalahan. Contohnya dalam memakan buah mangga yang matang dan manis kita tak pernah memakan kulitnya tapi sebaliknya, kita memilah daging yang manis untuk dimakan.

Pernahkah kalian pikir, kenapa kita tidak memilih kulitnya untuk dimakan?
 

Hal yang salah bukan? 

Menurutku tidak..

Memakan kulitnya adalah sebuah penemuan, adalah sebuah pembenaran dari awal sebuah kesalahan. Seperti apa yang dikatakan oleh Einstein "Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow. The important thing is not to stop questioning".
Pusing ya? Kalo pusing makan saja buah mangga sama kulitnya biar beres wkwk

  

Jumat, 08 April 2016

Beberapa hari lagi menuju penutupan voting, denting waktu yang sangat tipis untuk membuat artikelku menjadi terbaik se-Indonesia dan melakukan petualangan kemanusiaan tanpa pamrih.
Jika suatu hari kalian melihat catatan kecilku ini, tolong doa kan agar pendidikan di Indonesia bisa lebih baik kedepannya. Aminnn..

PAGI YANG MENYISAKAN SEBUAH DUKA.

PAGI YANG MENYISAKAN SEBUAH DUKA.

Pagi ini angin begitu tenang, cuaca terasa berubah. Mungkin sepertinya dunia sedang berduka atas dipanggilnya pamanku oleh Allah SWT.  Beliau adalah orang tua keduaku setelah mereka orang tua pertamaku. Beliau adalah manusia berkarakter inspiratif yang bisa mengubah orang. Banyak sekali pelajaran yang bisa ku petik di kehidupan sehari-hari nya semoga beliau ditempatkan di tempat yang terbaik amin ya rabb alamin..

RIP Wa Hj. Maman binti Udin Samsudin. Kakak tiri dari ayahku.

AKU, MUSIK DAN KELUARGA KECILKU.

AKU, MUSIK DAN KELUARGA KECILKU.

 Seperti kata lagu Samsons "Aku adalah lelaki yang tak pernah lelah mencari wanita". Tapi sadar, sayangnya aku tidak begitu atau "Bernyanyilah walaupun tak punya uang". Hahaha
 Aku hanyalah bocah lugu yang kritis dalam menghadapi suatu masalah. Namun begitulah sepertinya kalo gak kritis itu gak ramai.. Tapi sekritis apapun masalahnya saya tahu batasan, saya tahu dimana menepatkan sebuah kristisme dan jokes'me. Artinya tata krama dan sopan santun dalam sebuah masalah sepertinya harus digunakan di waktu yang tepat, juga sebagai tuntunan agar dapat mematuhi peraturan yang ada. Thank ibu guru PPKN SMP ku dulu, beribu terimakasih ku ucapkan karena telah mendidik ku sebagai manusia paripurna yang taat pada ajaranmu.

Aku lahir di Garut, Jawa Barat.
Ayah ku seorang pengusaha kecil, menikah dengan ibu ku wanita yang sangat cantik beradat sunda wiwitan sebut saja bunga desa dari Cihampelas Bandung. Karena ayah ku menikah dengan wanita Bandung.. Sejak kecil aku dibesarkan di Bandung bersama kedua orang tua ku dan sekarang besar pulang kembali di kampung halaman Garut.
Kata orang aku mahir bernyanyi, mahir juga main musik. Tapi entahlah, menurutku biasa saja..
Karena bernyanyi sama main alat musik itu hanya sekedar hobby ku dari kecil sampai sekarang.
Cerita soal musik saya pernah menjuarai lomba bernyanyi pada saat duduk di sekolah dasar, diantaranya juara 1 tingkat kecamatan. Walaupun begitu takan berhenti aku melupakan profesiku sebagai penyanyi.. Umur 14 tahun aku mulai mengembangkan bakat otodidak multitallent ku dengan bermain sebuah alat musik. Sampai sekarang musik adalah sebuah bagian hidupku.

Hobby ku yang lain adalah merubah sesuatu yang kumuh atau rusak menjadi terlihat menarik. Katanya keluarga dari kedua orang tua ku memiliki darah budayawan dan seniman yang tinggi dan aku adalah salah satu pewaris darah budayawan dan seniman tersebut. Maybe yes, maybe no?! Whatever haha
Selain keluarga besar diatas tadi.. Aku menemukan sebuah keluarga kecil yang dinamakan sahabat untuk berbagi cerita dan teman untuk melepaskan beban hidup.

Sahabat untuk berbagi cerita menurutku adalah sahabat yang mengerti jalan hidup kita dan tahu berbagai filosofi kita dari awal sampai akhir dan tak datang saat mau nya saja. Sahabat menurutku adalah bagian terpenting dalam sebuah keluarga, orang ketiga dalam kehidupan manusia, bisa jadi orang tua dan saudara.

Teman. Terkadang teman selalu menyusahkan, kadang menikung, selebihnya kadang juga bikin tersenyum.
Dalam teman aku menemukan keluarga kecil baru, keluarga yang tak pernah habis ditelan oleh waktu. Keluarga kecilku yang baru, keluarga ini memiliki hobby yang sama, visi dan misi yang sama dalam mengaharumkan sebuah komunitas motor tua ke arah positif misalnya turut membantu kegiatan amal dan donor dan lainnya. Nah jadi harus tau, tidak semua komunitas motor itu negatif oke..

Sekilas cerita "AKU, MUSIK DAN KELUARGA KECILKU".